Berita Palembang

Kebakaran Permukiman Padat di Kertapati, Hanguskan 1 Rumah 6 Bedeng, Berawal Ditinggal Kondangan

Kepanikan dialami warga yang tinggal di kawasan Jalan KI Marogan, Lorong Rindu Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati panik

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepanikan dialami warga yang tinggal di kawasan Jalan KI Marogan, Lorong Rindu Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati panik saat mendadak heboh.

Kebakaran besar terjadi di permukiman padat penduduk tersebut.

Satu unit rumah dan enam bedeng yang diketahui milik Husen ludes dilalap si jago merah.

Api yang sempat berkobar tinggi inilah yang sempat membuat warga panik.

Bahu membahu, para warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Sebelum, beberapa mobil dinas pemadam kebakaran turun ke lokasi kejadian.

Darus Zaman Yusuf, warga yang tinggal berada tak jauh dari lokasi kejadian menerangkan.

Kejadian kebakaran tersebut, terjadi saat rumah ditinggal kosong oleh pemiliknya, karena tengah pergi ke acara kondangan.

"Api saat itu sudah berkobar tinggi. Sekitar 30 menit baru bisa padam, setelah pemadam kebakaran datang," terangnya saat dibincangi.

Meski begitu, Darus mengaku, tak mengetahui pasti kejadian tersebut.

Pasalnya, saat ia keluar rumah api sudah membumbung tinggi, sembari warga yang beteriak histeris karena takut rumahnya tersambar api.

"Kalau kejadian saya tidak tahu pasti pak. Kebakaran karena apa juga saya tidak tahu," katanya.

Dari musibah kebakaran ini juga, terpantau ikut juga terbakar beberapa sepeda motor, serta barang-barang berharga lain yang berada di dalam rumah.

Atas kejadian tersebut, membuat korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Banyak sekali benda-benda yang terbakar tidak terselamatkan," jelasnya.

Sementara Kapolsek Kertapati, AKP I Putu Suryawan mengatakan, ia bersama tim identifikasi dariPolresta Palembang telah melakukan olah TKP.

Iapun telah mengamankan barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kita masih selidiki penyebabnya. Memang tidak ada korban jiwa ya, namun kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah," tegasnya. (str)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved