Cuaca Sumsel Diprediksi Hujan Petir dan Angin Kencang, Waspada Baliho dan Pohon Tumbang
Seluruh wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seluruh wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari sampai Minggu (18/2).
Peringatan ini tercantum dalam laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang.
Kepala Stasiun BMKG SMB II Palembang, Ferry Sitorus mengatakan, perlu diwaspadai potensi genangan air, banjir dan tanah longsor di wilayah yang berpotensi hujan lebat, terutama daerah rawan banjir dan longsor.
"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang, yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh," katanya, Sabtu (17/2).
Menurutnya, wilayah yang berpotensi hujan Sedang-lebat di Sumsel bagian Barat dan Utara (Musi Banyuasin, Banyuasin, Musirawas, Muaraenim), sebagian Wilayah Sumatera Selatan bagian Selatan (Pagaralam, Lahat, OKU).
Sementara potensi hujan yang bersifat lokal dan tidak merata, dengan intensitas sedang – lebat di wilayah OKI, OI, Palembang, Lubuk linggau, OKU Timur, PALI, Empat lawang, dengan potensi angin kencang maksimum 30 – 45 km/jam.
"Perlu diwaspadai perubahan cuaca mendadak," capnya.
Dijelaskan Ferry, cuaca yang melanda Sumsel saat ini berdasarkan kondisi atmosfer.
sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Aceh, dengan angin di wilayah Indonesia umumnya di dominasi angin Baratan.
Dimana daerah pertemuan angin terpantau berada di Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Pesisir utara Jawa, Laut Flores dan Samudera Hindia Tenggara NTT.
Sedangkan daerah belokan angin terpantau berada di Kep. Riau, Kalimantan Barat, Samudera hindia Selatan Jawa – NTT, Maluku Utara dan Papua.
Pada lapisan 850 hPa terpantau kelembapan udara di wilayah Sumatera Selatan berkisar antara 70 – 100 persen.
Pada lapisan 700 hPa kelembapan udara terpantau antara 50 – 80 persen.
Pada lapisan 500 hPa kelembapan udara terpantau antara 40 – 70 persen, yang mendukung pertumbuhan awan.
"Dengan kondisi atmosfer tersebut, mendukung pertumbuhan awan-awan hujan dan dapat meningkatkan potensi terjadinya hujan di wilayah Sumatera selatan dalam 3 hari kedepan."
"Jadi, ini kondisi cuaca alami bukan buatan karena Sumsel masih musim penghujan," pungkasnya. (rif)
