Lama Disembunyikan ! Akhirnya Sule Ungkap Alasannya Keluar dari OVJ, Ternyata Kecewa Karena Ini !
Program komedi Opera Van Java (OVJ) yang ditayangkan pada stasiun televisi Trans 7 ditinggalkan satu komedia
TRIBUNSUMSEL.COM -- Program komedi Opera Van Java (OVJ) yang ditayangkan pada stasiun televisi Trans 7 ditinggalkan satu komedian andalannya Entis Sutisna alias Sule (39), sejak Mei 2014.
Padahal, program OVJ telah membesarkan namanya dan melambungkan karier Sule.
Sule kemudian hijrah dari stasiun televisi Trans 7 ke Net TV untuk mengisi sejumlah program bernuansa komedi, antara lain Ini Talkshow, Ini Sahur, Bukan Sekedar Wayang, Comedy Night Live
Mungkin sebagian fans penasaran, kok bisa ya?
Sule sebenarnya telah blak-blakan soal mengapa dia memutuskan jalan itu.
“Karena Tuhan aja yang sayang sama saya karena kalau saya terus-in di situ nggak naik-naik kelas. Minimal saya naik kelas di tivi masa kinilah (slogan Net TV),” kata Sule menjelaskan perihal perpindahannya.
Sule menjelaskan itu ketika diwawancarai Joshua Suherman dan hasil wawancara diunggah pada channel Joshua pada YouTube sejak Jumat (17/6/2016).
Alasan “naik kelas” mungkin adalah alasan kedua bagi ayah dari penyanyi Rizky Febian Adriansyah Sutisna tersebut.
Alasan utamanya adalah kontraknya dengan Trans 7 khusus untuk OVJ lebih dini berakhir.
Walau ditinggalkan Sule, program OVJ pun tetap lanjut, namun dalam kemasan agak berbeda.
OVJ yang pernah dibintangi Sule tayang hingga 1.854 episode (Kamis, 27 November 2008 hingga Jumat, 8 Agustus 2014).
“Sebetulnya bukan OVJ-nya yang berhenti, karena kontrak sayanya aja yang berhenti gitu. OVJ-nya terus ada,” kata komedian pentolan Akademi Pelawak TPI ini.
Kangen OVJ adalah siaran ulang dari OVJ dari tahun 2008-2014 yang ditayangkan Trans 7 sejak tahun 2015 hingga sekarang.
OVJ menjadi satu di antara tayangan unggulan Trans 7 karena potensi berkembangnya cukup baik.
Bagi Sule, berkembangnya bukan semata karena faktor dirinya sebagai komedia top.
Ada banyak pihak terlibat dalam upaya menyukseskan program ini hingga mendapat tempat terbaik di hati penonton.
Namun, upaya terus menyukseskan program harus terhenti ketika kontrak berakhir.
"OVJ itu kan milik mereka. Saya personal yang diundang mereka dan saya dibayar, saya untuk membesarkan nama OVJ. Saya harus kontribusi banyak di situ karena ketika kontrak sudah tidak ada, sudah saya mau ngapain," katanya.
Pasca Sule hijrah, sempat beredar rumor jika sebenarnya ada perpecahan di antara bintang OVJ dengan produser.
Namun, itu langsung dibantah.
Berulang kali, suami dari Lina ini menyebut jika hijrahnya merupakan kehendak Tuhan.
“Sebetulnya ini tidak ada penyebab tapi karena Tuhan. Tuhan itu sudah menentukan perjalanan kita masing-masing gitu. Kan ada istilah kalau orang Sunda bilang, jodoh kematian, celaka, sama yang lain-lain udah Tuhan yang menentukan,” ujarnya lugas.
Lebih lanjut, Sule menjelaskan, hubungan antara dirinya dengan produser OVJ masih terjalin baik walaupun pindah stasiun televisi.
“Saya juga dengan mereka nggak ada masalah dan tetap berteman baik, bahkan produsernya juga datang di sini kita ngobrol-ngobrol yang lain,” kata dia.
Kendati demikian, pada akhir wawancara, Sule mengungkapkan jika pernah ada rasa kecewa terpendam ketika produser OVJ menyebut dirinya hijrah murni atas keinginan sendiri.
“Saya juga agak sedikit kecewa ketika seorang produser mengatakan, saya yang sudah tidak mau di situ karena sudah tidak jelas kontrak saya habis di situ dan tidak diterus-in,” katanya mengungkap.
Kunjungan Raja Salman Jadi Lawakan
Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia menjadi sorotan media massa.
Hampir semua stasiun televisi fokus memberitakan kunjungan Raja Arab ke Indonesia untuk pertama kalinya setelah 45 tahun itu.
Tak hanya berita, rupanya tema kunjungan Raja Salman ini juga muncul pada OVJ.
Tema kunjungan Raja Salman jadi bahan lucu-lucuan pada awal Maret lalu.
Tampaknya banyak pengguna media sosial melihat ini sebagai hal yang tak pantas ditertawakan.
Tak sedikit netizen yang meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menegur acara yang menampilkan banyak pelawak itu.
“Kpi harus memberi peringatan kepada para pelucu ini, tidak etis tamu di candai,” tulis akun Mahmud Shaleh Zakaria pada Facebook, Kamis (2/3/2017).
Rupanya hal ini didukung facebookers lain.
Postingan Mahmud Shaleh ini jadi viral. Sudah dibagikan 8 ribu kali dan mendapat lebih dari 800 komentar.
Berikut sejumlah komentar netizen:
Pemilik akun Metalist Fungky menulis komentar, "Gak tau malu gak pnya rasa terima kasih sm orang2 yg udah mau datang mengunjungi negeri ini...Dan mao berinvestasi dengan jumlah investasinya triliyunan !!!...lawakan yg gak lucu lawakan yg memalukan !!!...pemerintah melalui KPI hrs menegur mereka mereka itu..."
Pemilik akun Andi Muhammad Taofik menulis komentar, "BOIKOT AJA ACARANYA BIAR DIA MAMPUS ,,,."
Pemilik akun The'boys Pncricntasjtie Thea menulis komentar, "payah kaya ga ada bahan candaan lain ajja. walau lagi trening topik atas kedatangan king salman. tpi ga d pake candaan gitu uga kali."
Pemilik akun Rusdi Keke menulis komentar, "Raja Salman kesini kan bawa duit bwt bntuin negara ini.....knp dijadiin lelucon...kaga lucu..."
Pemilik akun Syahila Putri menulis komentar, "Raja Salman dan rombongannya tuh ganteng dan berwibawa. Beda bget sm nih bandit. Muka jelek... Sok lucu,, dan pstinya Miskin. Nnti kena Azab baru deh nyesel..."
Pemilik akun Siva Karuniaillahi menulis komentar, "Dasar gak bermatabat. orang terhormat kaya gitu kok d jadikan bahan candaan. Dasar tidak bisa berkreativitas."