Tidak Terima Rekan Dianiaya, Driver Taksi Online di Palembang Gelar Aksi Solidaritas Di Bandara

Mendengar rekan mereka menjadi korban penganiayaan, ratusan driver taksi online yang tergabung dalam Driver

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Tidak Terima Rekan Dianiaya, Driver Taksi Online Gelar Aksi Solidaritas di Jalan Menuju Bandara SMB II 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mendengar rekan mereka menjadi korban penganiayaan, ratusan driver taksi online yang tergabung dalam Driver Gocar Community (DGC) mengadakan aksi solidaritas di Jalan Gubernur H. Asnawi Mangku Alam atau jalan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Jumat (19/1/2018).

Mereka menuntut agar pelaku penganiayaan terhadap kedua rekan mereka, segera dirangkap.

Diduga, pelaku penganiayaan tersebut merupakan driver taksi gelap dan seorang driver taksi konvensional.

Baca: Tak Punya Uang Beli Miras, 2 Remaja Tanggung di Palembang Ini Malah Lakukan Tindakan Kelewat Batas

Tidak Terima Rekan Dianiaya, Driver Taksi Online Gelar Aksi Solidaritas di Jalan Menuju Bandara SMB II
Tidak Terima Rekan Dianiaya, Driver Taksi Online Gelar Aksi Solidaritas di Jalan Menuju Bandara SMB II (tribunsumsel.com/Agung Dwipayana)

"Kami minta para pelaku ditangkap, diproses sesuai hukum yang berlaku dan tolong dihentikan operasional taksi gelap," kata Rian, koordinator DGC.

Menurut Rian, selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga melakukan tindakan rasis kepada kedua korban.

"Mereka (para pelaku) sempat bertindak rasis juga. Kan tidak boleh itu rasis. Intinya kami minta bubarkan taksi gelap, jangan beroperasi lagi di bandara," tegas Rian.

Baca: PAUD Alya Kids di PALI Dibobol Pencuri, Pelaku Meninggalkan Tanda Menjijikkan Ini!

Akibat aksi ini, terjadi kepadatan kendaraan dari dan menuju Bandara SMB II.

Sementara massa berkumpul di luar, beberapa perwakilan massa masuk ke ruang Avsec Angkasa Pura II Bandara SMB II.

Di ruang Avsec, kedua korban yang merupakan sepasang suami istri, Candra dan Eka turut memberikan keterangan kepada petugas mengenai kronologi penganiayaan yang terjadi pada Kamis (18/1/2018) sore pukul 16.00.

Baca: Anak Kecanduan Bermain Smarpthone,Ibu Ini Lakukan Cara Cerdas Untuk Menghentikanya,Mau Coba?

"Saya dan istri mau jemput mertua saya di bandara. Pas di dalam, tiba-tiba ada yang pepet mobil kami. Saya rekam pakai ponsel, dirampasnya ponsel saya oleh yang memepet mobil kami, kayaknya driver taksi gelap dan taksi konvensional yang satunya. Setelah itu, istri saya ditendang dadanya oleh kedua orang itu. Leher dan pundak saya, mereka pukul juga," ungkap Candra.

Akibat kejadian tersebut, Candra dan istrinya mengaku trauma. Ia pun mengaku telah melaporkan penganiayaan ini ke pihak berwajib.

Baca: Sudah Dilakukan Penimbunan, Jalan di Desa Pelawe Musirawas Ini Makin Rusak Parah

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved