Terungkap, Begini Perlakuan Ahok Terhadap Putrinya Nathania, Bikin Sedih, Mirip Sinetron

TRIBUNSUMSEL.COM- Kabar gugatan cerai Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok terhadap istrinya Veronica Tan terus menjadi perbincangan.

Pasangan ini dikenal sangat romantis.

Apalagi saat Ahok masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Veronica tampak selalu berada di sisi Ahok dalam banyak kegiatan.

Hingga saat ini apa penyebab Ahok menggugat cerai Veronica belum ada yang mengetahui.

Kuasa hukum Ahok menyebut bahwa alasan penggugatan telah ada di materi gugatan.

Semua akan diketahui ketika persidangan di pengadilan.

Baca: Terkait Penyebab Gugatan Cerai Ahok, Netizen Sebut Alasan Ini,Mulai Dari Orang ke-3 Hingga Agama?

Beragam komentar dari netizen juga menyertai kasus perceraian Ahok ini.

Namun, ada satu akun fansbase Ahok yang memposting sifat Ahok selama ini.

Dalam postingannya @basuki_btp_lovers menuliskan 

Sejatinya Ahok hanya orang biasa. Dia punya banyak kekurangan seperti kita. Diluar temperamen nya yang tinggi dia juga bisa lelah. Lelah fisik ataupun mental. Diluar tubuh tinggi besar dan suaranya yang mantap kadang arogan, dengan tawa dan semangatnya, dia tetap manusia biasa

Dia tipikal orang yg berkomitmen memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Dan sang waktu tak pernah cukup. Sekoper pekerjaan masih dibawa nya pulang. Dan dikerjakan sampai tengah malam

Dalam hatinyapun dia menginginkan kebersamaan dengan istri dan anaknya. Selama ini mereka hanya bersama saat menjalankan ritual doa pagi bersama. Sebelum putusan pengadilan, dia berkata akan mengajak keluarganya berlibur setelah masa jabatannya usai.

Baca: Geger Surat Gugatan Cerai Ahok ke Veronika, Artis Ruben Onsu Beri Komentar Begini, Ikut Takut?

Dia sempat menanyakan padaku, apa dia bisa ke Bali tanpa dikerubuti orang untuk berfoto bersama? Betapa dia mendambakan quality time bersama keluarganya. Betapa dia ingin mencicipi kehidupan normal bersama anak dan istrinya.

Jangan bilang Ahok tidak penyabar. Hanya seorang penyabar yang bisa melayani begitu banyak aduan warga . Orang orang yang sebagian besar pendidikannya rendah, panik, menangis dengan tata bahasa yang berantakkan.