Apa Boleh Berhubungan Seksual Saat Hamil Muda? Ini Jawabannya!
Berhubungan seksual ketika usia kehamilan masih muda merupakan pertanyaan yang umum terlontar oleh Moms.
TRIBUNSUMSEL.COM - Berhubungan seksual ketika usia kehamilan masih muda merupakan pertanyaan yang umum terlontar oleh Moms.
Seringkali Moms yang sedang dalam kondisi hamil muda merasakan gairah seksual meningkat.
Tapi, sebaiknya tahan dulu Moms, sebab berhubungan badan pada trimester pertama bisa berakibat buruk bagi janin, seperti keguguran.
Salah satu terjadinya keguguran atau abortus adalah hubungan intim Moms dan Dads di kehamilan muda.
Biasanya jika Moms melakukan senggama pada kehamilan muda akan mengalami pendarahan.
Sebenarnya bukan senggamanya yang mengakibatkan keguguran, melainkan pertemuan sperma dengan mulut rahim.
Menurut dr. Meutia Ria Octaviana, Sp. OG., MKes, sperma yang mengandung prostaglandin ini akan merangsang terjadinya kontraksi rahim.
Sehingga mengakibatkan terjadinya keguguran yang mengeluarkan banyak darah menggumpal dan disertai nyeri perut.
Bagi beberapa Moms mungkin juga akan mengalami kram perut setelah atau selama berhubungan badan.
Jika Moms mengalami hal tersebut bahkan sampai pendarahan sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan.
Dokter akan melakukan tindakan medis seperti pemeriksaan USG untuk melihat apakah terjadi keguguran atau tidak.
Jika terjadi keguguran, maka kehamilan tidak dapat dilanjutkan dan dokter akan melakukan proses kuretase.
Sebab tanpa melakukan kuretase, rahim tidak akan bersih dan dapat menimbulkan efek buruk jangka panjang.
Moms bisa saja mengalami pendarahan yang lebih lama, infeksi rahim dan sulit hamil.
Moms juga perlu mengingat beberapa kriteria berikut yang disarankan tidak melakukan hubungan intim saat masa kehamilan.