Vena Bisikkan Nama Orang yang Membunuhnya Sebelum Hembuskan Napas Terakhir, Ternyata Dia
Luka bekas sayatan terdapat di leher, tangan, dan perut Vena saat ditemukan pertama kali di hutan tersebut.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNSUMSEL,COM, MALANG - Vena Selinda Rismawati (16), warga Desa Mentaraman RT 06 RW 01, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di hutan milik Perum Perhutani petak 111C Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Luka bekas sayatan terdapat di leher, tangan, dan perut Vena saat ditemukan pertama kali di hutan tersebut.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Vena sempat membisikkan sebuah nama yaitu Nadia yang terakhir diketahui adalah temannya sendiri.
Baca: Pembunuh Pura-pura Bisu Demi Lolos dari Polisi, Tak Disangka Ia Jadi Bisu Usai Tak Bicara 12 Tahun
Kapolsek Donomulyo, AKP Sardikan mengatakan saat ini status dari Nadia Fegi Madona (18), warga Dusun Umbulsari RT 03 RW 09, Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Selain penyebutan nama oleh korban, penetapan tersangka Nadia juga disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca: Dituduh Tak Suci, Wanita 18 Tahun Ini Lakukan Tes Keperawanan, Tak Terbukti Namun Begini Nasibnya
"Karena punya utang nggak dibayar-bayar dan diejek orang melarat sehingga sakit hati," kata Sardikan, Jumat (29/12/2017).
Selain itu, ada dugaan kuat sang korban terdapat hubungan asmara dengan pacar Nadia.
Fakta-fakta yang terungkap dari dugaan pembunuhan di Pantai Ngliyep, Malang Selatan pada Jumat (29/12/2017) mengejutkan banyak orang.
Korban diketahui berinisial VS. Usianya masih 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA.
Korban ditemukan di hutan pantai Ngliyep atau 500 meter dari pintu masuk obyek wisata Pantai Ngliyep desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.
Berikut fakta-fakta di balik kejadian berdarah tersebut:
1. Pelakunya Teman Sendiri