Anak Menikah,Pria Tua Diusir Lalu Tinggal di Kandang Sapi,1 Tahun Kemudian Hal Tak Terduga Terjadi

Seorang pria paru baya berusia 54 tahun bernama Jian Yan harus menjalani hidup yang memilukan.

kolase Tribunsumsel.com

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang pria paru baya berusia 54 tahun bernama Jian Yan harus menjalani hidup yang memilukan.

Pasca dirinya cacat setelah mengalami kecelakaan bekerja karena terjatuh dari lantai 3 gedung yang ia bangun

Saat itu, ia belum mempunyai istri dan anak. Suatu hari, ia menemukan seorang anak kecil laki-laki di jembatan, yang akhirnya ia ambil menjadi anaknya dengan diberi nama Jiang Xiao Yang, dan sekarang anaknya itu sudah berusia 23 tahun.

Dilansir dari perfecto.guru, selama hidupnya, Jiang Yan selalu hidup hemat agar Jiang Xiao Yang bisa segera menikah dan memiliki anaknya sendiri.

Meski Jiang Yan cacat, ia tetap rajin bekerja, berangkat pagi, pulang malam. Setiap hari ia mendapatkan uang hanya mengandalkan dari pekerjaannya memungut sampah.

viral
viral (screenshot)


Usia Jiang Yan yang semakin tua, membuat kondisi tubuhnya tidak begitu sehat. Baru-baru ini, ia terlihat gemetar ketika berjalan, ia juga sudah tidak mampu lagi mencari nafkah, ketika itu Jiang Xiao Yang juga sudah menikah dengan seorang wanita yang bernama Wang Rong Bai.

Setelah Xiao Yang menikah, awalnya istrinya itu sangat memperhatikan Jiang Yan, melihat dan menjaganya setiap hari. Biaya pengobatan Jiang Yan tidaklah sedikit. Rong Bai juga tidak kaya, namun kedua orangtua istri Xiao Yang meminta mereka untuk tinggal bersama mereka. Namun Xiao Yang menolak, ia berkata: "Rumah tidak besar, kalau tinggal bersama nanti jadi banyak masalah".

Kondisi kesehatan Jiang Yan semakin hari semakin parah. Ia sekarang juga menjadi sering batuk-batuk. Hingga akhirnya mereka memilih membiarkan Jiang Yan tinggal di dalam kandang sapi. Banyak penduduk desa yang mengolok-olok Rong Bai karena hal itu.

6 bulan kemudian, pada suatu malam, Rong Bai berkata, "Xiao Yang, kamu lihat setiap hari ia batuk-batuk, buat kita tidak bisa tidur nyenyak. Ia sudah tua dan sakit-sakitan. Lagipula di mata orang, kita juga sudah dianggap tidak berbakti kepada orangtua, usir saja ia keluar, kalau tidak lihat kan kita juga tidak akan kepikiran".

Hasil gambar untuk kandang sapi

Xiao Yang pun mengerutkan dahi dan berkata: "Tapi bagaimanapun juga, ia adalah orang yang membesarkanku selama 20 tahun lebih, jika berbuat begitu, tidak baik".

Rong Bai menjawab kembali: "Gajimu sebulan baru berapa, aku hanya ingin mengurangi tanggunganmu, jika ia keluar dari rumah ini, kita juga tidak pelru mempedulikannya hidup atau mati. Seiring berjalannya waktu, orang-orang juga akan lupa dengan masalah ini".

Xiao Yang berpikir keras, hingga akhirnya ia berkata: "Aku besok pergi, tidak di rumah, kamu jaga dia!" Lalu ia berkata lagi: "Berikan ia makanan kering".

Keesokan harinya, Xiao Yang benar-benar menghilang. Di malam harinya, keluarga Wang Bai memaksa Jiang Yan keluar dari rumah dan kota itu. Padahal, rumah yang mereka tinggali masih atas nama Jiang Yan, namun Jiang Yan hanya pasrah dan pergi dengan terpincang-pincang.

Hari itu adalah hari yang cerah, Jiang Yan membungkuk di sebelah tong sampah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved