Diduga Kebanyakan Makan Sampah Laut, Penyu Hijau yang Lucu Ini Mati
penyu tersebut kekurangan gizi, hal itu dapat dilihat dari tulang yang menonjol melalui kulitnya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Tim penyelamat laut baru-baru ini merilis dampak polusi laut setelah seekor penyu tewas karena terlalu banyak mengkonsumsi plastik, Kamis (9/4/2015).
Dilansir Mirror, Chloe Garland (30) satu diantara anggota tim penyelamat penyu, memposting seekor penyu betina mati dan ditenggorokannya ditemukan begitu banyak sampah.
Chloe yang bekerja sebagai relawan bersama tim penyelamat laut yang berpusat di Brazil, mengatakan, dirinya sangat terkejut karena penyu tersebut kekurangan gizi, hal itu dapat dilihat dari tulang yang menonjol melalui kulitnya.
"Kami juga sudah melakukan pembedahan, setelah dilihat ternyata di dalamnya sistem pencernaannya terdapat begitu banyak sampah, diantaranya sampah plastik, bahkan ada kawat pancing di perutunya"ujar dia dalam postingannya di Facebook.
Postingan tersebut tersebar dan menjadi perbincangan banyak orang, dari penemuan tersebut, sangatlah jelas kalau laut bukan lagi tempat yang aman bagi makhluk air yang hidup di laut. Dalam postingan tersebut ia juga mengajak seluruh orang untuk meningkatkan kepedulian terhadap kondisi laut dan makhluk hidup di dalamnya.
"Sangat memilukan, laut yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk mereka malah sebaliknya. Penyu hijau tersebut menjadi bukti, kondisi laut sudah tidak sehat bagi makhluk hidup di dalamnya, bayangkan seekor penyu mati karena saluran pencernaan dan pernapasannya terganggu akibat terlalu banyak menelan sampah"ungkapnya.